LOMBOK BARAT – Guna menciptakan rasa aman dan kondusif bagi masyarakat, Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus mengintensifkan kegiatan patroli. Terbaru, Satuan Samapta Polres Lombok Barat menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dengan metode “Blue Light” di sepanjang jalur Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) II. Patroli ini menyasar berbagai potensi kejahatan, termasuk tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor), atau yang lebih dikenal dengan sebutan 3C.
Patroli Blue Light: Strategi Efektif Tangkal Kejahatan 3C dan Balap Liar
Patroli dengan metode Blue Light merupakan salah satu strategi preventif yang dinilai efektif. Penambahan lampu strobo berwarna biru pada kendaraan patroli bertujuan untuk memberikan efek visual yang kuat, sehingga keberadaan polisi dapat terlihat jelas oleh masyarakat dan pelaku kejahatan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kewaspadaan publik, tetapi juga memberikan efek gentar bagi para pelaku kriminal.
Kegiatan patroli yang dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Polres Lombok Barat, Iptu Eko Nugroho, S.H., ini difokuskan pada titik-titik rawan yang kerap dimanfaatkan untuk aksi kriminalitas.
“Patroli Blue Light ini adalah bagian dari upaya kami untuk mencegah terjadinya kejahatan, terutama 3C dan aksi balap liar yang sering meresahkan pengguna jalan,” ujar Iptu Eko. “Dengan hadirnya polisi di lapangan, kami berharap para pelaku kriminal berpikir dua kali sebelum melancarkan aksinya,” tambahnya.
Patroli tersebut dilaksanakan pada Kamis, 11 September 2025, mulai pukul 23.40 WITA. Personel Unit Patroli Samapta Polres Lombok Barat menyisir seluruh ruas jalan Bypass BIL II, khususnya di wilayah Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, yang dikenal sebagai salah satu titik rawan.
Mencegah Aksi Kriminal dan Menjamin Rasa Aman Masyarakat
Selain fokus pada pencegahan 3C, patroli ini juga bertujuan untuk meminimalisir aksi balap liar yang sering terjadi di malam hari, terutama di akhir pekan. Aksi balap liar tidak hanya membahayakan para pesertanya, tetapi juga pengguna jalan lainnya. “Bypass BIL II ini cukup sepi pada malam hari dan sering dijadikan tempat balap liar. Kehadiran kami di sini juga untuk mencegah hal tersebut dan menjamin keamanan bagi seluruh pengguna jalan,” jelas Iptu Eko.
Patroli preventif ini dilakukan dengan mengedepankan pendekatan humanis. Para personel berinteraksi dengan masyarakat yang masih beraktivitas di sekitar lokasi dan memberikan imbauan kamtibmas. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati, tidak memarkir kendaraan sembarangan, dan segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan.
Sinergi dan Peran Aktif Masyarakat dalam Menjaga Keamanan
Keberhasilan dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tidak hanya bergantung pada aparat kepolisian, tetapi juga sinergi dengan seluruh elemen masyarakat. Iptu Eko Nugroho mengapresiasi dukungan dan peran aktif masyarakat dalam membantu tugas kepolisian.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas. Laporkan segera kepada kami jika ada hal-hal yang mencurigakan. Informasi sekecil apa pun dari masyarakat sangat berarti bagi kami,” tegasnya.
Kegiatan patroli Blue Light ini akan terus digencarkan oleh Polres Lombok Barat di berbagai wilayah, terutama di titik-titik rawan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa seluruh wilayah hukum Polres Lombok Barat tetap aman dan kondusif, sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan lancar tanpa rasa khawatir. Dengan adanya patroli ini, diharapkan angka kriminalitas, khususnya 3C, di Kabupaten Lombok Barat dapat ditekan seminimal mungkin.
