Berita

Polri dan Petani Dusun Jelateng Baru Bersinergi Jaga Ketahanan Pangan

×

Polri dan Petani Dusun Jelateng Baru Bersinergi Jaga Ketahanan Pangan

Share this article
Polri Dampingi Petani di Desa Batu Putih

Lombok Barat, NTB – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah, salah satunya melalui inisiatif ketahanan pangan nasional. Salah satu wujud nyata dari komitmen ini terlihat dari kegiatan sambang yang rutin dilakukan oleh jajaran Bhabinkamtibmas di berbagai wilayah, termasuk di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Pada Jumat, 4 Juli 2025, Bhabinkamtibmas Desa Eyat Mayang, AIPDA I Kadek Juniawan, turut serta mendukung para petani jagung di Dusun Jelateng Baru.

Mendukung Petani Jagung di Dusun Jelateng Baru

Berlokasi di Dusun Jelateng Baru, Desa Eyat Mayang, Kecamatan Lembar, kegiatan sambang Bhabinkamtibmas ini dimulai sejak pukul 10.00 WITA. Fokus utama kegiatan ini adalah menyambangi warga desa binaan yang berprofesi sebagai petani jagung. Salah satu petani yang disambangi adalah Bapak Juatni, yang sedang menggarap lahan jagungnya.

Dalam kunjungannya, AIPDA I Kadek Juniawan tidak hanya sekadar bersilaturahmi, tetapi juga memberikan dukungan moral serta himbauan penting kepada para petani. “Kehadiran kami di sini adalah untuk memberikan semangat dan memastikan bahwa program ketahanan pangan nasional dapat berjalan optimal,” ujar AIPDA I Kadek Juniawan. Ia menambahkan, “Kami juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya para petani, untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) yang kondusif di lingkungan tempat tinggal mereka.”

Data Pertanian dan Tantangan Petani

Melalui kegiatan DDS (Door to Door System) ini, Bhabinkamtibmas berhasil mendata beberapa informasi penting terkait lahan pertanian jagung yang dikelola Bapak Juatni. Diketahui, lahan jagung tersebut dimiliki oleh Bapak Muhlis dengan status Sertifikat Hak Milik (SHM) seluas 9 are. Varietas jagung yang ditanam adalah PT. Avanta, yang saat ini telah berusia 60 hari tanam. Jagung varietas ini diperkirakan akan siap panen dalam 110 hari.

Namun, di balik upaya para petani, terdapat tantangan yang harus dihadapi. Bapak Juatni mengungkapkan keluhannya mengenai curah hujan yang tinggi belakangan ini. “Curah hujan yang terlalu sering dan intens membuat jagung kami kelebihan air, dampaknya banyak yang mati,” keluh Bapak Juatni kepada AIPDA I Kadek Juniawan. Permasalahan kelebihan air ini merupakan kendala serius yang dapat mengancam hasil panen petani, mengingat jagung membutuhkan drainase yang baik untuk pertumbuhannya.

Komitmen Polri dalam Mendukung Kesejahteraan Masyarakat

Kapolsek Lembar, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., menyoroti pentingnya peran Bhabinkamtibmas dalam mendukung program ketahanan pangan ini. “Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk berada di tengah-tengah masyarakat, mendengarkan keluhan mereka, dan memberikan dukungan yang diperlukan,” tegas Ipda Joko Rudiantoro. Menurutnya, kolaborasi antara Polri dan masyarakat, khususnya para petani, sangat esensial untuk mencapai tujuan ketahanan pangan yang kuat dan merata.

Kegiatan sambang seperti yang dilakukan oleh AIPDA I Kadek Juniawan ini menjadi bukti nyata bahwa Polri tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga aktif berperan dalam memajukan sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya dukungan dan perhatian dari pihak kepolisian, diharapkan para petani dapat merasa lebih tenang dan termotivasi dalam menjalankan aktivitas pertanian mereka, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan alam.

Polri berharap, dengan semangat gotong royong dan sinergi yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat, target ketahanan pangan nasional dapat tercapai, sekaligus menciptakan lingkungan yang aman dan produktif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *