Berita

Hari Bhayangkara: Polres Lombok Barat Gelar Lomba Mewarnai untuk Anak TK

×

Hari Bhayangkara: Polres Lombok Barat Gelar Lomba Mewarnai untuk Anak TK

Share this article
Lomba Mewarnai Meriahkan Hari Bhayangkara di Polres Lombok Barat

Lombok Barat, NTB – Suasana ceria dan penuh semangat mewarnai Aula Patriatama Polres Lombok Barat pada Jumat, 20 Juni 2025. Ratusan anak-anak dari berbagai Taman Kanak-Kanak (TK) se-Kabupaten Lombok Barat berkumpul untuk mengikuti Lomba Mewarnai yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79.

Kegiatan ini bukan hanya ajang kompetisi, melainkan sebuah inisiatif Polres Lombok Barat untuk membangun kedekatan dan kepercayaan masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap institusi kepolisian.

Lomba yang dimulai tepat pukul 08.00 WITA ini disambut antusias oleh para peserta cilik, guru pendamping, dan orang tua. Mereka memenuhi aula dengan senyum dan semangat yang terpancar dari wajah polos anak-anak.

Kehadiran para petinggi Polres Lombok Barat turut menambah semarak acara, menunjukkan komitmen kepolisian dalam mendukung kegiatan positif yang melibatkan komunitas.

Kehadiran Pejabat dan Antusiasme Peserta

Acara Lomba Mewarnai ini dihadiri oleh jajaran penting Polres Lombok Barat, di antaranya Wakapolres Lombok Barat Kompol Kadek Metria, S.Sos., S.H., M.H., Kasat Lantas Iptu Dina Rizkiana, S.Tr.K., serta para Dewan Juri Lomba Mewarnai.

Tak ketinggalan, Kbo dan Para Kanit Lantas Polres Lombok Barat, bersama personel Satlantas, turut hadir menyemarakkan acara. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai jembatan komunikasi antara kepolisian dan masyarakat.

Sebanyak 90 peserta cilik dari seluruh TK se-Kabupaten Lombok Barat tampak bersemangat mempersiapkan alat mewarnai mereka. Para guru pendamping dan orang tua juga hadir memberikan dukungan penuh, menciptakan atmosfer yang hangat dan kekeluargaan.

Wakapolres Lombok Barat: Polisi Sahabat Anak

Kegiatan diawali dengan pembacaan doa bersama, memohon kelancaran dan keberkahan acara. Setelah itu, Kompol Kadek Metria, S.Sos., S.H., M.H., Wakapolres Lombok Barat, menyampaikan sambutannya.

Dalam sambutannya, beliau tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada para guru, orang tua, dan terutama kepada seluruh siswa atas dukungan dan antusiasme mereka dalam menyukseskan lomba ini.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membangun kedekatan dan kepercayaan bahwa Polisi adalah sahabat masyarakat, bukan sosok yang menakutkan,” ujar Kompol Kadek Metria dengan nada ramah.

Wakapolres Lombok Barat juga menambahkan bahwa, Dengan mengikuti lomba ini, anak-anak belajar tampil di depan umum, bersosialisasi, dan memiliki rasa percaya diri terhadap hasil karyanya.

“Ini juga merupakan kesempatan untuk melatih motorik halus, kreativitas, dan imajinasi anak-anak dalam suasana yang menyenangkan,” imbuhnya.

Setelah sambutan, Kompol Kadek Metria secara simbolis membuka dimulainya Lomba Mewarnai, menandai dimulainya persaingan sehat antar peserta.

Kreativitas Tanpa Batas dan Hiburan Tambahan

Para peserta diberikan waktu 75 menit untuk menuangkan imajinasi mereka di atas lembar mewarnai. Dengan fokus dan ketelitian, tangan-tangan mungil mereka menggoreskan warna-warna cerah, menciptakan karya seni yang unik dan penuh karakter.

Suasana hening namun penuh konsentrasi menyelimuti Aula Patriatama, sesekali diselingi bisikan arahan dari guru pendamping atau sorakan penyemangat dari orang tua.

Di sela-sela perlombaan yang serius namun menyenangkan, acara diselingi dengan persembahan penampilan tarian yang memukau dari TK Widya Kumara.

Penampilan ini berhasil memecah ketegangan dan menambah keceriaan, memberikan hiburan segar bagi para peserta yang tengah berjuang dengan pensil warna mereka.

Gerakan lincah dan kostum yang menarik dari anak-anak TK Widya Kumara sukses mencuri perhatian dan mengundang decak kagum.

Penentuan Juara dan Apresiasi

Setelah waktu pengerjaan habis, seluruh karya dikumpulkan dan dinilai secara objektif oleh Dewan Juri. Para juri bekerja keras untuk memilih karya terbaik berdasarkan kriteria kreativitas, kerapian, dan keserasian warna.

Momen yang paling ditunggu-tunggu pun tiba, di mana Dewan Juri membacakan nama-nama peserta yang berhasil meraih juara. Sorak sorai dan tepuk tangan kembali bergema, mengiringi kegembiraan para pemenang dan kebanggaan bagi sekolah serta orang tua mereka.

Kegiatan Lomba Mewarnai dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79 ini berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar dari awal hingga akhir.

Kesuksesan acara ini tidak hanya terletak pada terpilihnya para pemenang, namun lebih pada terjalinnya silaturahmi yang erat antara kepolisian dengan masyarakat, khususnya anak-anak.

Polres Lombok Barat berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan di masa mendatang, demi menciptakan generasi penerus bangsa yang lebih dekat dan percaya pada sosok polisi sebagai pelindung dan pengayom.

Semangat Hari Bhayangkara ke-79 ini diharapkan mampu terus menginspirasi semangat kebersamaan dan pelayanan kepada masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…