Berita

Lombok Barat Pastikan Keamanan Penumpang Fast Ferry Eka Jaya

×

Lombok Barat Pastikan Keamanan Penumpang Fast Ferry Eka Jaya

Share this article
Arus Wisatawan di Senggigi Dijaga Ketat Aparat Gabungan NTB

Lombok Barat, NTB – Keamanan dan kelancaran arus transportasi laut menjadi prioritas utama bagi aparat keamanan dan instansi terkait di Lombok Barat. Seperti yang terlihat siang ini, Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Lombok Barat bersama Dinas Perhubungan Laut (Dishub Laut) Provinsi Nusa Tenggara Barat bahu-membahu mengamankan kedatangan dan keberangkatan kapal cepat (Fast Ferry) Eka Jaya di Pelabuhan Senggigi. Kegiatan ini rutin dilakukan guna memastikan keselamatan seluruh penumpang dan kelancaran operasional pelabuhan.

Pengamanan Terpadu demi Kelancaran Arus Wisatawan

Pada Kamis, 19 Juni 2025, mulai pukul 13.30 WITA hingga selesai, personel dari Pos Pol Airud Senggigi Polres Lombok Barat bersama jajaran Dishub Laut terlihat sigap di area pelabuhan. Fokus utama pengamanan kali ini adalah Fast Ferry Eka Jaya, salah satu moda transportasi laut yang populer di kalangan wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan pulau Lombok. Kehadiran petugas berseragam lengkap ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang.

“Kami secara rutin melaksanakan pengamanan di Pelabuhan Senggigi ini, khususnya saat ada kedatangan atau keberangkatan kapal cepat seperti Fast Ferry Eka Jaya,” ujar Kasat Polairud Polres Lombok Barat, Iptu L. Nursidi, saat ditemui di lokasi. “Kerja sama dengan instansi terkait kemaritiman, dalam hal ini Dishub Laut, sangat penting untuk memastikan semua prosedur keamanan terpenuhi dan arus penumpang berjalan lancar tanpa hambatan.”

Iptu L. Nursidi menambahkan bahwa pengamanan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengawasan area dermaga, pengecekan kelengkapan dokumen kapal, hingga pemantauan aktivitas penumpang. “Kami tidak hanya fokus pada aspek keamanan fisik, tetapi juga memastikan protokol keselamatan lainnya berjalan baik,” tegasnya.

Data Penumpang Menunjukkan Mobilitas yang Stabil

Berdasarkan data yang dihimpun selama kegiatan pengamanan ini, tercatat jumlah penumpang yang turun dari Fast Ferry Eka Jaya adalah sebanyak 70 orang. Sementara itu, jumlah penumpang yang melanjutkan perjalanan atau berangkat dari Pelabuhan Senggigi dengan kapal yang sama berjumlah 40 orang. Angka ini menunjukkan mobilitas penumpang yang stabil, terutama mengingat Pelabuhan Senggigi merupakan salah satu gerbang utama bagi wisatawan yang datang dan pergi dari Lombok melalui jalur laut.

Keberadaan pengamanan terpadu ini juga menjadi indikator keseriusan pihak berwenang dalam mendukung sektor pariwisata. Dengan kondisi pelabuhan yang aman dan tertib, diharapkan akan semakin banyak wisatawan yang merasa nyaman untuk berkunjung ke Lombok. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian lokal dan citra pariwisata Lombok secara keseluruhan.

Peran Penting Sinergi Antar Instansi

Sinergi antara Sat Polairud Polres Lombok Barat dan Dishub Laut merupakan kunci keberhasilan setiap kegiatan pengamanan di wilayah perairan. Kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada pengamanan rutin, tetapi juga mencakup koordinasi dalam penanganan situasi darurat, pencegahan praktik ilegal di laut, serta edukasi keselamatan maritim kepada masyarakat dan operator kapal.

“Setiap informasi dan koordinasi yang kami lakukan dengan Dishub Laut sangat membantu dalam menciptakan lingkungan maritim yang aman dan kondusif,” jelas Iptu L. Nursidi. “Kami akan terus memperkuat kerja sama ini demi menjaga keamanan laut di Lombok Barat, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat.”

Dengan pengamanan yang ketat dan terkoordinasi, kegiatan operasional di Pelabuhan Senggigi berlangsung aman dan lancar. Kondisi ini mencerminkan komitmen Polres Lombok Barat dan instansi terkait dalam menjaga keamanan dan kenyamanan bagi seluruh pengguna jasa transportasi laut, sekaligus memastikan sektor pariwisata di Lombok Barat terus berkembang. Masyarakat dan wisatawan diharapkan dapat terus merasa aman dan nyaman saat menggunakan fasilitas transportasi laut di wilayah ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…