Berita

Sinergi Polisi dan Warga Dorong Pertanian Keluarga di Senggigi

×

Sinergi Polisi dan Warga Dorong Pertanian Keluarga di Senggigi

Share this article
Ketahanan Pangan di Senggigi: Polisi Turun Tangan Bantu Petani

Lombok Barat, NTB – Di tengah fokus pemerintah pada penguatan ketahanan pangan nasional, inisiatif di tingkat desa terus digalakkan. Salah satu contoh nyata terlihat di Dusun Krandangan, Desa Senggigi, Lombok Barat, di mana Bhabinkamtibmas Desa Senggigi aktif mendampingi warga dalam mengembangkan potensi pertanian dan peternakan lokal.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kapolsek Batulayar Kompol I Putu Kardhianto, S.H., M.H. mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung program ketahanan pangan yang digagas oleh pemerintah Republik Indonesia.

Bhabinkamtibmas Hadir, Dukung Optimalisasi Lahan dan Ternak

Bhabinkamtibmas Desa Senggigi menyambangi kediaman salah satu warga Dusun Krandangan, Bapak Ahmad, Jumat (13/6/2025).

Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi, melainkan juga bagian dari kegiatan sambang yang bertujuan memberikan edukasi dan motivasi kepada masyarakat.

Dalam dialog yang hangat, Bhabinkamtibmas menekankan pentingnya memanfaatkan setiap jengkal lahan yang tersedia.

“Kami datang ke sini untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan pemahaman kepada warga bahwa selain beternak, pemanfaatan lahan kosong untuk menanam komoditas seperti cabai, terong, dan tomat juga sangat penting,” ujar Kapolsek Batulayar, Kompol I Putu Kardhianto, S.H., M.H., dalam keterangannya terkait inisiatif ini.

Kapolsek juga menambahkan bahwa, “Ini merupakan bagian integral dari upaya kami untuk memperkuat program ketahanan pangan melalui sektor pertanian dan peternakan di wilayah Batulayar.”

Manfaatkan Lahan Kosong untuk Pangan Mandiri

Konsep ketahanan pangan lokal menjadi semakin relevan di tengah dinamika ekonomi global. Dengan mengoptimalkan lahan pekarangan atau lahan kosong di sekitar rumah, warga dapat berkontribusi langsung pada ketersediaan pangan bagi keluarga dan lingkungan.

Tanaman seperti cabai, terong, dan tomat dikenal mudah dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomi yang cukup baik.

“Inisiatif dari Bhabinkamtibmas ini sangat membantu kami. Terkadang kami tidak terpikirkan bahwa lahan kecil di samping rumah bisa ditanami dan menghasilkan,” tutur Bapak Ahmad, warga Dusun Krandangan yang disambangi. “Kami jadi lebih semangat untuk mencoba menanam sayuran sendiri.”

Dari Pusat Hingga Daerah

Program ketahanan pangan yang digagas oleh pemerintah Republik Indonesia bertujuan untuk memastikan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan yang cukup bagi seluruh rakyat.

Peran serta aktif dari berbagai pihak, termasuk kepolisian melalui Bhabinkamtibmas, menjadi krusial dalam menyukseskan program ini di tingkat akar rumput.

Dengan terjun langsung ke masyarakat, Bhabinkamtibmas tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan warga.

Terjalinnya Silaturahmi, Kunci Sukses Program Pemerintah

Kegiatan sambang dan silaturahmi seperti yang dilakukan di Desa Senggigi ini tidak hanya berfokus pada edukasi teknis, tetapi juga pada pembentukan hubungan yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat. Hasil yang paling nyata dari kegiatan ini adalah terjalinnya silaturahmi yang erat, yang pada gilirannya akan mendukung keberhasilan program-program pemerintah lainnya, termasuk program ketahanan pangan.

Kapolsek Batulayar, Kompol I Putu Kardhianto, S.H., M.H., menegaskan komitmennya. “Kami akan terus mendukung masyarakat dalam berbagai program positif, termasuk ketahanan pangan. Melalui silaturahmi yang baik, kami yakin program pemerintah dapat berjalan sukses dan membawa manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.

Sinergi antara kepolisian dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan kemandirian pangan yang kuat di Desa Senggigi dan sekitarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…