Berita

Patroli Dialogis Polres Lombok Barat Perkuat Keamanan Lapas Kuripan

×

Patroli Dialogis Polres Lombok Barat Perkuat Keamanan Lapas Kuripan

Share this article
Polres Lombok Barat Tingkatkan Keamanan dengan Patroli Dialogis dan Sosialisasi KEMOS 110 di Lapas

Lombok Barat, NTB – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui berbagai inisiatif proaktif.

Satuan Samapta Polres Lombok Barat melaksanakan kegiatan patroli dialogis dan sosialisasi inovasi KEMOS 110 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuripan, Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Selasa (10/6/2025).

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kasat Samapta, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Iptu Eko Nugroho, S.H., mengatakan bahwa kegiatan ini menandai upaya berkelanjutan kepolisian dalam mendekatkan diri dengan masyarakat dan meningkatkan kewaspadaan.

Mengantisipasi Gangguan Kamtibmas Melalui Patroli Dialogis

Kegiatan patroli dialogis ini merupakan salah satu strategi jitu Polres Lombok Barat untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas, khususnya di lingkungan Lapas yang memiliki karakteristik keamanan yang unik.

Dengan kehadiran personel kepolisian secara langsung di lapangan, diharapkan dapat tercipta efek jera bagi pihak-pihak yang berniat melakukan tindakan kriminal, sekaligus memberikan rasa aman bagi warga sekitar dan petugas Lapas.

“Patroli dialogis ini sangat penting untuk memetakan potensi kerawanan dan mengantisipasi segala bentuk gangguan kamtibmas. Kami ingin memastikan bahwa seluruh wilayah hukum Polres Lombok Barat, termasuk area vital seperti Lapas, tetap kondusif,” ujar Iptu Eko Nugroho, S.H., Kepala Satuan Samapta Polres Lombok Barat.

Beliau menambahkan bahwa interaksi langsung dengan masyarakat dan petugas Lapas menjadi kunci dalam membangun sinergi dan mengidentifikasi masalah lebih dini.

Himbauan Kamtibmas untuk Kewaspadaan Bersama

Selain melaksanakan patroli, personel Sat Samapta juga aktif berkomunikasi secara dialogis dengan warga masyarakat yang sedang berkunjung ke Lapas dan para petugas Lapas. Dalam kesempatan tersebut, himbauan kamtibmas disampaikan untuk meningkatkan kewaspadaan bersama.

Hal ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pencegahan tindak kejahatan konvensional hingga langkah-langkah antisipasi terhadap potensi ancaman yang lebih kompleks.

Petugas menekankan pentingnya peran serta aktif masyarakat dalam menjaga keamanan.
“Kami selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat dan juga petugas Lapas untuk selalu waspada dan peka terhadap lingkungan sekitar. Jika ada sesuatu yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera melapor. Kewaspadaan adalah kunci utama untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Iptu Eko Nugroho.

Pesan ini menggarisbawahi bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pihak kepolisian semata.

KEMOS 110: Inovasi Pelayanan Cepat Tanggap Polres Lombok Barat

Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah sosialisasi inovasi terbaru dari Sat Samapta Polres Lombok Barat, yaitu KEMOS (Keamanan Masyarakat On Call Service) 110.

Inovasi ini dirancang sebagai bentuk pelayanan darurat yang responsif terhadap masyarakat yang mengalami musibah atau membutuhkan bantuan kepolisian secara cepat.

Dengan jargon call center 110, KEMOS 110 diharapkan menjadi jembatan antara masyarakat dan kepolisian dalam situasi genting.

Iptu Eko Nugroho menjelaskan bahwa KEMOS 110 adalah wujud nyata komitmen Polres Lombok Barat dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Melalui KEMOS 110, kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa mendapatkan bantuan kepolisian dengan cepat dan mudah, terutama dalam situasi darurat. Ini adalah bentuk pelayanan kami yang bersifat urgent, jadi masyarakat tidak perlu ragu untuk menghubungi 110 jika mengalami musibah atau melihat kejadian yang membutuhkan penanganan segera,” paparnya.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang fungsi dan manfaat call center 110, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal.

Inovasi seperti KEMOS 110 diharapkan dapat memangkas birokrasi dan mempercepat respons kepolisian terhadap laporan masyarakat, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga Lombok Barat.

Kegiatan patroli dialogis dan sosialisasi ini menjadi bukti nyata bahwa Polres Lombok Barat tidak henti-hentinya berinovasi demi keamanan dan ketertiban masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…