Berita

Polisi Patroli RSUD Tripat hingga PLTU Jeranjang

×

Polisi Patroli RSUD Tripat hingga PLTU Jeranjang

Share this article
Patroli KRYD dan Cooling System Polsek Gerung Jaga Kondusivitas Wilayah di Lombok Barat

Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor Gerung, Polres Lombok Barat, Polda NTB, semakin mengintensifkan upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) melalui kegiatan Patroli Yang Ditingkatkan (KRYD).

Kegiatan rutin ini kembali dilaksanakan pada Minggu (8/6/2025), menyasar beberapa titik vital di wilayah hukum Polsek Gerung. Bertujuan untuk mencegah tindak kriminalitas dan memberikan rasa aman bagi warga.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kapolsek Gerung, Iptu I Gusti Agung Bayu Damana, menegaskan pentingnya kehadiran polisi di tengah masyarakat.

“Patroli KRYD dan Cooling System ini adalah bentuk komitmen kami dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif,” ujarnya. “Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas, sekaligus mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan.”

Sasaran Strategis untuk Pencegahan Kejahatan

Patroli ini menyisir tiga lokasi strategis yang memiliki potensi kerawanan berbeda, antara lain:

1. Optimalisasi Pengawasan di Parkiran RSUD Tripat

Titik pertama yang disambangi adalah area parkir RSUD Tripat Gerung. Area ini dipilih karena sering menjadi sasaran tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor), atau yang dikenal dengan istilah 3C.

Di lokasi ini, personel Polsek Gerung memberikan himbauan khusus kepada para pengelola parkir.

“Kami meminta pengelola parkir untuk lebih intensif mengawasi area parkir, baik roda empat maupun roda dua,” jelasnya.

Menurutnya, kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar, terutama pada jam-jam rawan, sangat penting untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Pesan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kolektif dalam menjaga keamanan aset masyarakat.

2. Meningkatkan Keamanan di Destinasi Wisata Pantai Induk

Selanjutnya, patroli bergerak menuju objek wisata Pantai Induk di Desa Taman Ayu. Sebagai salah satu destinasi favorit, pantai ini kerap ramai pengunjung, sehingga membutuhkan pengawasan ekstra untuk mencegah 3C dan gangguan Kamtibmas lainnya.

Petugas menghimbau pengunjung agar selalu menjaga barang bawaan mereka dan tetap waspada saat beraktivitas di area pantai.

“Kami mengingatkan pengunjung untuk selalu berhati-hati dan tidak lengah. Kehilangan barang bisa terjadi kapan saja jika tidak ada kewaspadaan,” terangnya.

Himbauan ini menjadi pengingat penting bagi para pelancong untuk tetap fokus pada keamanan diri dan barang pribadi mereka saat menikmati keindahan pantai.

3. Pengawasan Ketat Objek Vital PLTU Jeranjang

Titik terakhir patroli adalah Objek Vital Nasional (Obvit) PLTU Jeranjang di Desa Taman Ayu. Keamanan di area ini sangat krusial mengingat fungsinya sebagai penyedia listrik bagi masyarakat.

Personel Polsek Gerung berkoordinasi dengan petugas keamanan internal PLTU, memberikan pesan-pesan Kamtibmas agar mereka selalu waspada dan peka terhadap lingkungan sekitar.

“Keamanan objek vital seperti PLTU sangat penting. Kami meminta para security untuk selalu siaga dan segera melaporkan jika ada indikasi yang mencurigakan,” ungkap Iptu I Gusti Agung Bayu Damana.

Sinergi antara kepolisian dan keamanan internal Obvit diharapkan dapat menciptakan sistem pengamanan yang berlapis dan efektif.

Hasil Positif dan Apresiasi dari Masyarakat

Kehadiran personel kepolisian di tengah masyarakat dan objek vital terbukti memberikan dampak positif yang signifikan.

Masyarakat dan petugas keamanan di lokasi patroli merasakan langsung kehadiran polisi dengan meningkatnya rasa aman dan nyaman.

“Kami sangat berterima kasih atas patroli rutin dari Polsek Gerung. Kehadiran mereka membuat kami merasa lebih tenang,” ujar salah seorang warga yang ditemui di sekitar RSUD Tripat.

Hal senada juga disampaikan oleh pihak keamanan di PLTU Jeranjang, yang mengapresiasi upaya kepolisian dalam memelihara situasi Kamtibmas yang kondusif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…