Berita

Cegah Kriminalitas, Polisi Tingkatkan Patroli Malam di Kediri

×

Cegah Kriminalitas, Polisi Tingkatkan Patroli Malam di Kediri

Share this article
Polsek Kediri Intensifkan Patroli KRYD di Lombok Barat

Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, terus mengintensifkan upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).

Langkah ini diambil untuk mencegah berbagai tindak kriminalitas, khususnya kasus 3C (pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor), serta menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi warga.

Patroli KRYD terbaru dilaksanakan pada Selasa (3/6/2025), memfokuskan pemantauan situasi kamtibmas di seputaran Desa Rumak, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat.

Anggota Polsek Kediri secara aktif menyambangi berbagai titik strategis, berinteraksi langsung dengan warga, dan menyampaikan pesan-pesan kamtibmas.

Mencegah Kriminalitas dengan Kehadiran Polisi

Kehadiran polisi di lapangan memiliki peran krusial dalam menekan angka kriminalitas. Dengan rutin melakukan patroli KRYD, Polsek Kediri berupaya menunjukkan eksistensi dan kesiapsiagaan aparat dalam menghadapi potensi ancaman keamanan.

Ini memberikan rasa aman bagi masyarakat sekaligus memberikan efek gentar bagi para pelaku kejahatan.

Kegiatan patroli ini mencakup penyisiran area-area rawan, seperti permukiman padat penduduk, pertokoan, hingga area yang sering sepi pada malam hari.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., menegaskan komitmen pihaknya dalam menjaga keamanan wilayah.

“Patroli KRYD ini adalah bentuk nyata upaya kami dalam melindungi masyarakat dari berbagai tindak kriminalitas. Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas, bahkan hingga malam hari,” ujar AKP Jahyadi Sibawaih.

Ia menambahkan bahwa fokus utama patroli ini adalah pencegahan, agar tindak kejahatan dapat diminimalisir sebelum terjadi.

Dialogis dan Edukasi: Kunci Partisipasi Masyarakat

Selain melakukan pemantauan, anggota Polsek Kediri juga aktif berdialogis dengan warga Desa Rumak. Dalam kesempatan ini, mereka tidak hanya mendengarkan aspirasi masyarakat, tetapi juga menyampaikan berbagai imbauan dan pesan kamtibmas.

Masyarakat diingatkan untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat beraktivitas di malam hari.

Himbauan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengamanan rumah, kendaraan, hingga kewaspadaan terhadap orang asing yang mencurigakan.

Apresiasi Masyarakat terhadap Kinerja Kepolisian

Respons positif datang dari masyarakat Desa Rumak. Banyak warga yang mengapresiasi giat patroli yang dilakukan oleh Polsek Kediri.

Mereka merasa lebih tenang dan aman dengan kehadiran polisi di lingkungan mereka, terutama di malam hari.

“Kami sangat berterima kasih kepada Polsek Kediri yang selalu hadir di tengah-tengah kami. Dengan adanya patroli ini, kami jadi merasa lebih aman, terutama saat anak-anak kami masih bermain di luar atau saat kami pulang kerja larut malam,” ungkap salah seorang warga Desa Rumak yang enggan disebutkan namanya.

Apresiasi serupa juga disampaikan oleh banyak warga lainnya, menunjukkan bahwa upaya Polsek Kediri dalam menjaga keamanan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Komitmen Berkelanjutan Polsek Kediri

Kegiatan patroli KRYD dan dialogis ini akan terus menjadi agenda rutin Polsek Kediri. Kapolsek Kediri berharap, dengan intensitas kegiatan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan dapat terus meningkat.

Sehingga lingkungan Kecamatan Kediri secara keseluruhan dapat tetap aman dan kondusif. Polsek Kediri berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan demi terciptanya keamanan dan ketertiban yang optimal di wilayah hukumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…