Berita

Patroli Dialogis Polsek Sekotong: Upaya Meningkatkan Keamanan di Dusun Kelep Tengah

×

Patroli Dialogis Polsek Sekotong: Upaya Meningkatkan Keamanan di Dusun Kelep Tengah

Share this article
Patroli Dialogis Polsek Sekotong: Upaya Meningkatkan Keamanan di Dusun Kelep Tengah

Sekotong, Lombok Barat – Guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya dalam mengantisipasi tindak kejahatan 3C (Curat, Curas, dan Curanmor) serta kriminalitas lainnya, Polsek Sekotong, terus meningkatkan kegiatan patroli dialogis di wilayah hukumnya.

Langkah proaktif ini dilaksanakan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga, terutama pada jam-jam rawan.

Kegiatan patroli dialogis terbaru dilaksanakan pada Minggu dini hari (4/5/2025), dengan sasaran utama patroli kali ini adalah kawasan perumahan penduduk dan warga masyarakat di Dusun Kelep Tengah, Desa Taman Baru, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.

Himbauan Kamtibmas Langsung kepada Warga

Dalam pelaksanaan patroli, personel Polsek Sekotong aktif melakukan sambang ke rumah-rumah penduduk. Mereka tidak hanya sekadar melintas, tetapi juga menyempatkan diri untuk berdialog dan bersilaturahmi dengan warga.

Melalui interaksi langsung ini, petugas menyampaikan pesan-pesan kamtibmas, mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom., dari sambungan telepon menyampaikan komitmennya dalam menjaga keamanan wilayah Sekotong.

“Patroli dialogis ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Kami ingin membangun komunikasi yang baik, sehingga masyarakat tidak ragu untuk menyampaikan informasi sekecil apapun yang berpotensi mengganggu keamanan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Iptu I Ketut Suriarta juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Kami mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap lingkungan sekitar. Di tengah cuaca yang kadang hujan, kadang panas ini, potensi terjadinya tindak kriminalitas juga bisa meningkat. Jika ada hal-hal yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera menghubungi Polsek Sekotong,” tegasnya.

Respon Positif dari Masyarakat

Kegiatan patroli dialogis ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Dusun Kelep Tengah. Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran polisi di tengah malam.

“Kami merasa lebih tenang dengan adanya patroli seperti ini. Polisi tidak hanya datang, tapi juga mau berinteraksi dan memberikan himbauan yang bermanfaat bagi kami,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kehadiran petugas kepolisian memberikan rasa aman dan mencegah potensi terjadinya tindak kejahatan di lingkungan mereka.

Situasi Kamtibmas Terpantau Kondusif

Dari hasil pelaksanaan patroli dialogis dini hari tersebut, situasi kamtibmas di wilayah Kecamatan Sekotong terpantau aman dan kondusif.

Tidak ditemukan adanya kejadian menonjol yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan mulai membuahkan hasil yang positif.

Tokoh masyarakat setempat juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kepolisian Polsek Sekotong atas inisiatif dan pelaksanaan patroli yang rutin dilakukan.

Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus ditingkatkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh warga Kecamatan Sekotong.

Kegiatan patroli dialogis yang dilaksanakan oleh Polsek Sekotong ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan kehadiran polisi di tengah masyarakat.

Dengan komunikasi yang efektif dan himbauan yang tepat sasaran, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan lingkungan semakin meningkat, sehingga wilayah hukum Polsek Sekotong tetap aman dan kondusif.

Kegiatan patroli ini berjalan lancar dan berakhir dengan situasi yang tetap terpantau aman dan kondusif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…