Berita

Polsek Sekotong & Ponpes Kolaborasi Cegah Kenakalan Remaja

×

Polsek Sekotong & Ponpes Kolaborasi Cegah Kenakalan Remaja

Share this article
Polsek Sekotong & Ponpes Kolaborasi Cegah Kenakalan Remaja

Sekotong, Lombok Barat – Kepolisian Sektor (Polsek) Sekotong, terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kedekatan dengan masyarakat, khususnya generasi muda.

Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan program inovatif bertajuk ‘Polsek Sekotong Menyapa Sekolah’ yang menyasar Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur’an Wal Hadits di dusun Telaga Lebur, desa Sekotong Tengah, kecamatan Sekotong, kabupaten Lombok Barat, Selasa (8/4/2024).

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom., menjelaskan terkait dengan program ini.

Dalam kegiatan ini, personel Polsek Sekotong menemui pimpinan Pondok Pesantren Darul Quran Wal Hadist, Kyai Muna’an.

Juga Kepala Sekolah Ustad M. Azharul Lail Jamali, S. Pd. MM., serta para santri Ponpes Darul Qur’an Wal Hadits.

Ucapan Terima Kasih dari Pihak Pondok Pesantren

Kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari pihak Ponpes Darul Qur’an Wal Hadits. Pimpinan pondok pesantren dan kepala sekolah menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada personel Polsek Sekotong yang telah meluangkan waktu untuk hadir dan berinteraksi langsung dengan para santri.

Pihaknya mengapresiasi kegiatan Polsek Sekotong yang telah hadir di pondoknya. Sosialisasi seperti ini sangat penting agar para siswa dan siswi kami lebih memahami berbagai hal.

“Terutama mengenai bahaya pernikahan dini dan penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak masa depan mereka,” ujar pimpinan Pondok Pesantren Darul Quran Wal Hadist, Kyai Muna’an.

Sosialisasi Bahaya Narkoba, Pernikahan Dini, dan Bullying

“Sesi inti dari kegiatan ini bahwa kehadiran Polri di tengah masyarakat tidak hanya untuk memberikan rasa aman dan nyaman, tetapi juga untuk menjalin tali silaturahmi,” ungkap Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom.

Sehingga melalui Program Inovatif Polsek Sekotong Menyapa Sekolah ini, menyampaikan beberapa hal penting kepada para santri.

“Kami mensosialisasikan terkait bahaya narkoba dan pernikahan dini. Kami berharap para santri Ponpes Darul Qur’an Wal Hadits dapat mengerti dan memahami dampak negatif dari kedua hal tersebut bagi masa depan mereka,” ujarnya.

Lebih lanjut, juga menyoroti isu bullying yang sering terjadi di lingkungan sekolah maupun pesantren.

“Bullying merupakan tindakan tidak terpuji yang sangat merugikan korbannya, bahkan dapat mempengaruhi kesehatan psikis mereka. Kami mengimbau kepada seluruh santri untuk tidak melakukan tindakan bullying dan saling menghormati antar sesama,” tegasnya.

Pentingnya Kesadaran Berlalu Lintas bagi Generasi Muda

Selain itu juga, memberikan edukasi terkait pentingnya keselamatan berlalu lintas. Polsek Sekotong menyampaikan harapannya agar para santri Ponpes Darul Qur’an Wal Hadits tidak menggunakan sepeda motor karena belum memenuhi persyaratan usia.

“Kami mengimbau kepada para santri untuk tidak mengendarai sepeda motor karena usia kalian belum mencukupi. Hal ini juga bertentangan dengan aturan berlalu lintas,” ucapnya.
Kapolsek Sekotong juga menekankan pentingnya penggunaan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) demi keselamatan diri.

Selain itu, mengingatkan para santri tentang larangan penggunaan knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis atau yang biasa disebut knalpot ‘brong’.

“Penggunaan knalpot brong dapat meresahkan masyarakat dan melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” tegasnya.

Respon Positif dan Harapan dari Pihak Ponpes

Menanggapi kegiatan ini, pihak Ponpes Darul Qur’an Wal Hadits menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Polsek Sekotong atas arahan dan bimbingan yang telah diberikan.

Mereka berharap sosialisasi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para santri dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan meraih masa depan yang gemilang.

Kapolsek Sekotong, menyampaikan harapannya terhadap pelaksanaan program ‘Polsek Sekotong Menyapa Sekolah’ ini.

Berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya para pelajar. Serta memberikan pemahaman yang benar tentang berbagai isu penting.

“Kegiatan ‘Polsek Sekotong Menyapa Sekolah’ ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami untuk hadir di tengah masyarakat dan memberikan edukasi yang bermanfaat bagi generasi muda. Kami berharap sosialisasi mengenai bahaya narkoba, pernikahan dini, bullying, serta pentingnya keselamatan berlalu lintas ini dapat menjadi bekal bagi para santri dalam menjalani kehidupan dan meraih cita-cita mereka,” ujar Iptu I Ketut Suriarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…