Berita

Operasi Ketupat Rinjani di Lombok barat: Keamanan Lebih Terjaga, Masyarakat Tenang

×

Operasi Ketupat Rinjani di Lombok barat: Keamanan Lebih Terjaga, Masyarakat Tenang

Share this article
Operasi Ketupat Rinjani: Keamanan Lebih Terjaga, Masyarakat Tenang

GERUNG, Lombok Barat – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat terus menunjukkan keseriusannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama pelaksanaan Operasi Ketupat Rinjani 2025. Salah satu upaya yang gencar dilakukan adalah melalui patroli rutin, terutama pada malam hari, di wilayah-wilayah yang dianggap rawan.

Kepala Pos Pengamanan (Ka Pos Pam) Giri Menang Square (GMS) Gerung, Ipda I Wayan Rudi Hariadi, S.H., menjelaskan bahwa kegiatan patroli ini merupakan bagian dari strategi Polres Lombok Barat untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif, khususnya menjelang dan selama perayaan Idul Fitri.

Patroli Rutin Antisipasi Gangguan Kamtibmas

“Kegiatan anggota Pos Pam GMS Gerung pada hari ini, Kamis, 3 Maret 2025, melaksanakan tugas rutin berupa patroli di seputaran wilayah hukum kami,” ujar Ipda I Wayan Rudi Hariadi saat ditemui di Pos Pam GMS Gerung. “Patroli ini dilaksanakan mulai pukul 01.00 WITA hingga selesai, dengan fokus utama pada jalur Bypass 2 dan area Perumahan Granada.”

Lebih lanjut, Ipda I Wayan Rudi Hariadi mengungkapkan bahwa patroli kali ini dipimpin langsung oleh Komandan Regu (Danru) I Pos Pam GMS Gerung, Ipda I Wayan Dana, beserta anggota jaga lainnya. Sasaran utama dari kegiatan ini adalah untuk mengantisipasi terjadinya balap liar dan berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) lainnya.

Fokus pada Pencegahan Balap Liar dan Tindak Kriminalitas

“Kami sangat fokus pada pencegahan balap liar, terutama karena aktivitas ini sangat meresahkan masyarakat dan berpotensi membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain,” tegas Ipda I Wayan Rudi Hariadi. “Selain itu, kami juga melakukan pemantauan untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas seperti pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian dengan pemberatan (Curat), dan pencurian kendaraan bermotor 1 (Curanmor) atau yang sering disebut 2 dengan istilah 3C, serta kegiatan menonjol lainnya yang dapat mengganggu ketertiban umum.”

Dalam pelaksanaan patroli tersebut, petugas juga aktif memberikan himbauan kepada para pemuda yang ditemui di sepanjang jalur patroli. Himbauan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban, serta menghindari perilaku yang dapat melanggar hukum.

Situasi Terpantau Aman dan Kondusif

Ipda I Wayan Rudi Hariadi menyampaikan bahwa hasil dari pelaksanaan patroli pada dini hari tersebut menunjukkan situasi yang aman dan kondusif. “Alhamdulillah, situasi di wilayah patroli kami terpantau aman dan tidak ada kejadian menonjol yang ditemukan,” katanya. “Perkembangan kegiatan hari ini akan terus kami laporkan secara berkala kepada pimpinan.”

Kegiatan patroli malam ini merupakan salah satu dari sekian banyak upaya yang dilakukan oleh Polres Lombok Barat selama Operasi Ketupat Rinjani 2025. Operasi ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, terutama saat menjalankan ibadah puasa dan menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Polres Lombok Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan kegiatan preventif seperti patroli, sosialisasi, dan penegakan hukum guna memastikan terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif di seluruh wilayah hukumnya. Masyarakat juga diimbau untuk turut berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing dengan melaporkan segala bentuk potensi gangguan kamtibmas kepada pihak kepolisian terdekat. Dengan sinergi antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan pelaksanaan Operasi Ketupat Rinjani 2025 dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…