Berita

Pantai Senggigi Lebih Nyaman, Ini Upaya Polres Lombok Barat

×

Pantai Senggigi Lebih Nyaman, Ini Upaya Polres Lombok Barat

Share this article
Pantai Senggigi Lebih Nyaman, Ini Upaya Polres Lombok Barat

Lombok Barat – Menjelang puncak libur Lebaran dalam Operasi Ketupat Rinjani 2025, jajaran Polres Lombok Barat terus meningkatkan kegiatan preventif di sejumlah lokasi wisata. Salah satunya adalah kawasan Pantai Senggigi yang menjadi primadona wisatawan. Kepala Pos Pengamanan (Ka Pos Pam) Batulayar, Iptu Syahrul Wahidin, memimpin langsung patroli dialogis di area tersebut pada Selasa (1/4/2025).

Kegiatan patroli yang berlangsung mulai pukul 11.36 WITA ini bertujuan untuk memantau secara langsung aktivitas masyarakat yang tengah menikmati liburan di Pantai Senggigi. Selain itu, kehadiran anggota kepolisian juga dimaksudkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung.

Memastikan Keamanan dan Kenyamanan Pengunjung Pantai

Dalam sela-sela patroli, Iptu Syahrul Wahidin beserta anggotanya aktif berinteraksi dengan para wisatawan. Mereka memberikan himbauan terkait keamanan barang bawaan guna mengantisipasi terjadinya tindak pencurian. Mengingat ramainya pengunjung, potensi terjadinya aksi kriminalitas juga meningkat. Oleh karena itu, kewaspadaan menjadi kunci utama untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

“Kami melaksanakan patroli dialogis ini untuk lebih dekat dengan masyarakat, khususnya para wisatawan yang sedang menikmati liburannya di Pantai Senggigi,” ujar Iptu Syahrul Wahidin di sela-sela kegiatan. “Kami mengimbau agar para pengunjung selalu menjaga barang bawaannya dengan baik. Jangan sampai lengah, terutama saat berada di keramaian.”

Imbauan Keselamatan saat Berenang

Selain fokus pada keamanan barang bawaan, petugas kepolisian juga memberikan perhatian khusus pada keselamatan pengunjung saat berenang. Terlebih bagi keluarga yang membawa anak-anak, pengawasan ekstra ketat sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang membahayakan.

“Kami juga mengingatkan kepada para pengunjung, terutama yang membawa anak-anak, untuk selalu berhati-hati saat berenang,” lanjut Iptu Syahrul Wahidin. “Pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan orang tua. Jangan biarkan mereka berenang terlalu jauh dari bibir pantai tanpa pengawasan.”

Operasi Ketupat Rinjani 2025: Fokus Keamanan dan Kelancaran Libur Lebaran

Patroli dialogis yang dilaksanakan di Pantai Senggigi ini merupakan bagian dari Operasi Ketupat Rinjani 2025 yang digelar oleh Polres Lombok Barat. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif selama perayaan Idul Fitri dan masa libur Lebaran. Dengan meningkatkan kehadiran polisi di tempat-tempat keramaian dan objek wisata, diharapkan masyarakat dapat merayakan hari raya dengan aman dan nyaman.

Kehadiran petugas kepolisian di kawasan wisata seperti Pantai Senggigi juga memberikan dampak positif bagi para pedagang dan pelaku usaha pariwisata. Dengan terciptanya rasa aman, wisatawan akan merasa lebih nyaman untuk berlama-lama menikmati keindahan pantai dan menggunakan fasilitas yang ada. Hal ini tentu akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat.

Iptu Syahrul Wahidin menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli secara rutin di berbagai lokasi wisata lainnya di wilayah Batulayar selama Operasi Ketupat Rinjani 2025 berlangsung. Hal ini sebagai wujud komitmen Polres Lombok Barat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya para wisatawan yang berkunjung ke Lombok Barat.

Dengan adanya kegiatan patroli dialogis dan himbauan yang disampaikan oleh pihak kepolisian, diharapkan para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Senggigi dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dan menikmati liburan mereka dengan aman dan nyaman. Polres Lombok Barat melalui Operasi Ketupat Rinjani 2025 akan terus berupaya maksimal untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama masa libur Lebaran ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…