Berita

Pantai Senggigi Dijaga Ketat! Polisi Pastikan Keamanan Wisatawan

×

Pantai Senggigi Dijaga Ketat! Polisi Pastikan Keamanan Wisatawan

Share this article
Operasi Ketupat 2025, Polisi Jaga Wisatawan di Senggigi Lombok Barat

Lombok Barat – Menjelang musim liburan dan perayaan Idul Fitri, Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat terus meningkatkan langkah-langkah pengamanan di berbagai lokasi wisata. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pelaksanaan patroli dialogis, seperti yang dilaksanakan di kawasan Pantai Senggigi, Batulayar. Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Ketupat Rinjani 2025 yang bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya para wisatawan.

Pada Senin, 31 Maret 2024, pukul 15.00 WITA hingga selesai, Kepala Pos Pengamanan (Ka Pos Pam) Batulayar yang bertugas dalam Operasi Ketupat Rinjani 2025 Polres Lombok Barat, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Syahrul Wahidin, memimpin langsung patroli dialogis di sekitar Pantai Senggigi. Kegiatan ini menyasar para wisatawan yang tengah menikmati liburan di salah satu destinasi unggulan Pulau Lombok tersebut.

Memantau Aktivitas dan Berikan Himbauan Kamtibmas

Patroli dialogis ini tidak hanya sekadar berkeliling dan memantau situasi, namun juga aktif berinteraksi dengan para pengunjung pantai. Iptu Syahrul Wahidin beserta jajarannya menyempatkan diri untuk berbincang dengan para wisatawan, menanyakan kesan mereka selama berlibur, serta menyampaikan himbauan-himbauan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Kami melaksanakan patroli dialogis ini untuk lebih dekat dengan masyarakat, khususnya para wisatawan yang sedang menikmati keindahan Pantai Senggigi,” ujar Iptu Syahrul Wahidin saat ditemui di sela-sela kegiatan patroli. “Tujuan utama kami adalah untuk memastikan situasi tetap kondusif dan memberikan rasa aman kepada semua pengunjung.”

Antisipasi Tindak Pencurian dan Jaga Keselamatan Saat Berenang

Dalam interaksinya dengan para wisatawan, Iptu Syahrul Wahidin juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi tindak kriminalitas, terutama pencurian barang bawaan. Mengingat Pantai Senggigi merupakan area publik yang ramai dikunjungi, risiko terjadinya tindak kejahatan juga perlu diantisipasi.

“Kami menghimbau kepada seluruh pengunjung untuk selalu menjaga barang bawaannya. Jangan sampai lengah dan memberikan kesempatan kepada pelaku kejahatan,” tegas Iptu Syahrul Wahidin. “Simpan barang-barang berharga di tempat yang aman dan selalu awasi tas atau barang bawaan Anda.”

Selain itu, keselamatan saat berenang juga menjadi perhatian utama dalam patroli dialogis ini. Mengingat banyaknya wisatawan yang datang bersama keluarga dan anak-anak, potensi terjadinya insiden di air juga perlu diwaspadai.

“Kami juga mengingatkan kepada para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya saat bermain di pantai, terutama saat berenang,” lanjut Iptu Syahrul Wahidin. “Pastikan anak-anak tidak berenang terlalu jauh dari bibir pantai dan selalu dalam pengawasan orang dewasa. Kita tidak ingin ada kejadian yang tidak diinginkan terjadi.”

Respon Positif dari Masyarakat dan Harapan Keamanan Terjaga

Kegiatan patroli dialogis yang dilaksanakan oleh Polres Lombok Barat ini mendapatkan respon positif dari para wisatawan dan masyarakat sekitar. Mereka merasa lebih aman dan nyaman dengan kehadiran petugas kepolisian yang aktif berinteraksi dan memberikan himbauan.

Salah seorang wisatawan, yang enggan disebutkan namanya, mengaku senang dengan adanya patroli ini. “Saya merasa lebih tenang saat berlibur di sini melihat ada bapak-bapak polisi yang berjaga dan mengingatkan kami untuk berhati-hati,” katanya. “Semoga dengan adanya Operasi Ketupat ini, keamanan di Lombok Barat tetap terjaga.”

Operasi Ketupat Rinjani 2025 sendiri merupakan operasi kepolisian terpusat yang dilaksanakan setiap tahun menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri. Tujuannya adalah untuk menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat selama masa libur lebaran. Dengan adanya kegiatan patroli dialogis seperti yang dilakukan di Pantai Senggigi ini, diharapkan para wisatawan dapat menikmati liburannya dengan aman dan nyaman, serta citra pariwisata Lombok Barat semakin meningkat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…