Berita

Sinergi Polri & Warga: Pekarangan Jadi Solusi Ketahanan Pangan di Lombok Barat

×

Sinergi Polri & Warga: Pekarangan Jadi Solusi Ketahanan Pangan di Lombok Barat

Share this article
Bhabinkamtibmas Jagaraga Dorong Warga Tanam Sayur di Pekarangan Rumah

LOMBOK BARAT, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Kuripan, di bawah naungan Polres Lombok Barat dan Polda NTB, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program-program pemerintah. Salah satunya adalah program ketahanan pangan yang saat ini menjadi fokus utama di berbagai daerah. Bentuk dukungan ini diwujudkan melalui kegiatan kunjungan dan sosialisasi yang dilakukan langsung oleh anggota Bhabinkamtibmas Desa Jagaraga, AIPTU I Gede Dodit, pada Kamis (6/3/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan di Dusun Dasan Geres Pande, Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat ini menyasar langsung warga binaan, Bapak Suhaimi. Tepat pukul 10.12 WITA, AIPTU I Gede Dodit tiba di kediaman Bapak Suhaimi untuk menyampaikan pesan-pesan penting terkait ketahanan pangan.

Kapolsek Kuripan, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., dalam keterangan terpisah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polsek Kuripan untuk proaktif mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan. “Kami dari Polsek Kuripan sangat mendukung program ketahanan pangan ini. Melalui Bhabinkamtibmas, kami terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan sosialisasi dan memotivasi warga agar memanfaatkan potensi lahan yang ada,” ujar Ipda I Wayan Eka Ariyana.

Bhabinkamtibmas Jagaraga Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan Rumah

Dalam kunjungannya, AIPTU I Gede Dodit tidak hanya bersilaturahmi, tetapi juga memberikan sosialisasi yang mendalam mengenai program ketahanan pangan. Ia menjelaskan betapa pentingnya memanfaatkan lahan produktif, termasuk pekarangan rumah, untuk menanam tanaman pangan, beternak, atau bahkan perikanan.

“Program ketahanan pangan ini adalah program nasional yang sangat penting untuk kita dukung bersama. Salah satu cara yang paling mudah dan bisa kita lakukan adalah dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah kita. Tidak perlu lahan yang luas, yang penting ada kemauan untuk menanam,” kata AIPTU I Gede Dodit saat berdialog dengan Bapak Suhaimi.

Lebih lanjut, AIPTU I Gede Dodit memberikan contoh konkret pemanfaatan lahan pekarangan dengan menanam sayur-sayuran jenis palawija. Ia mengajak Bapak Suhaimi, yang memiliki lahan di RT. 03 Dusun Dasan Geres Pande, untuk mulai memanfaatkan lahan tersebut. “Sayur-sayuran palawija ini mudah ditanam dan cepat panen. Selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga, jika hasilnya berlebih juga bisa dijual untuk menambah pendapatan,” tambahnya.

Respon Positif Warga dan Dukungan Penuh

Sosialisasi yang disampaikan oleh AIPTU I Gede Dodit mendapatkan respon yang sangat positif dari Bapak Suhaimi. Setelah mendengarkan penjelasan dan motivasi yang diberikan, Bapak Suhaimi menyatakan kesediaannya untuk mendukung program ketahanan pangan ini. Ia berjanji akan segera memanfaatkan lahan yang dimilikinya untuk menanam sayur-sayuran, seperti yang disarankan oleh Bhabinkamtibmas.

“Saya sangat berterima kasih atas kunjungan dan informasi yang diberikan oleh Pak Dodit. Ini sangat membuka wawasan saya tentang pentingnya ketahanan pangan dan bagaimana kita bisa berkontribusi dari hal yang kecil, yaitu memanfaatkan lahan pekarangan rumah,” ungkap Bapak Suhaimi.

Sinergi Polri dan Masyarakat untuk Ketahanan Pangan Nasional

Kegiatan kunjungan dan sosialisasi yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Jagaraga ini merupakan salah satu contoh nyata sinergi antara Polri dan masyarakat dalam mendukung program-program pemerintah. Polri, melalui Bhabinkamtibmas, berperan aktif sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi dan memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam program-program pembangunan, termasuk program ketahanan pangan.

Kapolsek Kuripan, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengintensifkan kegiatan-kegiatan serupa di wilayah hukum Polsek Kuripan. “Kami berharap, dengan kegiatan yang berkelanjutan, kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan akan semakin meningkat, dan semakin banyak warga yang tergerak untuk memanfaatkan potensi lahan yang ada,” pungkasnya.

Kegiatan sosialisasi program ketahanan pangan oleh Bhabinkamtibmas Desa Jagaraga ini berjalan dengan lancar dan situasi tetap kondusif. Diharapkan, langkah kecil ini dapat memberikan dampak yang besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kuripan dan sekitarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…