Berita

Warga Batu Kijuk Lega: Balap Liar Dicegah Polisi!

×

Warga Batu Kijuk Lega: Balap Liar Dicegah Polisi!

Share this article
Aksi Polsek Sekotong Cegah Balap Liar Demi Keamanan Warga

Sekotong Barat, Lombok Barat – Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, mengambil tindakan tegas untuk mengantisipasi balap liar yang meresahkan warga di Dusun Batu Kijuk, Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Giat antisipasi ini dilaksanakan pada Jumat, 31 Januari 2025, pukul 22.15 WITA hingga selesai.

Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom., Kapolsek Sekotong, menjelaskan bahwa kegiatan ini menyasar masyarakat pengguna jalan dan anak-anak muda yang terlibat dalam balap liar. “Kami berupaya menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polsek Sekotong, terutama dengan mencegah aksi balap liar yang dapat membahayakan keselamatan warga,” ungkap Iptu Suriarta.

Himbauan dan Tindakan Tegas

Giat antisipasi balap liar ini dipimpin oleh Ka Spkt 2 Polsek Sekotong, Aiptu I Made Prama Yuana S., bersama lima personel kepolisian. Mereka melakukan patroli di sepanjang jalan raya Dusun Batu Kijuk dan memberikan himbauan kepada warga.

“Kami memberikan himbauan kepada warga agar tidak melakukan balap liar. Jika ditemukan aktivitas balap liar, akan dilakukan tindakan tegas berupa pengamanan kendaraan dan penilangan,” tegas Aiptu Prama Yuana.

Dukungan dari Masyarakat

Tindakan kepolisian ini mendapat dukungan positif dari masyarakat. Warga Dusun Batu Kijuk merasa resah dengan aksi balap liar yang kerap terjadi. Mereka khawatir akan keselamatan diri dan orang lain akibat aksi berbahaya tersebut.

“Kami sangat mendukung langkah kepolisian dalam membubarkan balap liar. Semoga dengan adanya kegiatan ini, Dusun Batu Kijuk menjadi lebih aman dan kondusif,” ujar salah seorang warga.

Apresiasi dan Situasi Kondusif

Masyarakat juga mengapresiasi kehadiran personel kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat memberikan rasa aman dan nyaman.

“Kami berterima kasih kepada Polsek Sekotong yang telah merespon keluhan warga. Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan agar situasi Kamtibmas tetap kondusif,” tambah warga lainnya.

Giat antisipasi balap liar ini berjalan lancar dan berakhir dengan situasi aman dan kondusif. Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom., terus memantau situasi dan memastikan wilayah hukum Polsek Sekotong tetap aman dan terkendali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…