Berita

Sekotong Aman, Polisi Hadir: Patroli Dialogis dan Sosialisasi KEMOS 110 Digencarkan

×

Sekotong Aman, Polisi Hadir: Patroli Dialogis dan Sosialisasi KEMOS 110 Digencarkan

Share this article
Sentuhan Humanis Polres Lombok Barat, Dialog dan KEMOS 110 Sapa Warga Sekotong

Lombok Barat, NTB – Jajaran Satuan Samapta (Sat Samapta) Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat, Polda NTB, kembali menggelar kegiatan patroli dialogis dan sosialisasi inovasi KEMOS 110. Kali ini, kegiatan menyasar Dusun Pandanan, Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, pada Selasa (21/1/2025) pukul 10.01 WITA. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif Polres Lombok Barat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukumnya.

Empat personel Sat Samapta Polres Lombok Barat diterjunkan langsung dalam kegiatan ini. Mereka melaksanakan patroli preventif di Desa Sekotong Barat guna mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas. Lebih dari sekadar patroli biasa, kegiatan ini diwarnai dengan komunikasi dialogis yang hangat antara petugas kepolisian dan masyarakat setempat.

Komunikasi Dialogis dan Pesan Kamtibmas

Patroli dialogis menjadi fokus utama dalam kegiatan ini. Petugas kepolisian berinteraksi langsung dengan warga, mendengarkan aspirasi, serta memberikan pesan-pesan kamtibmas. Salah satu pesan penting yang disampaikan adalah imbauan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat bepergian keluar rumah guna terhindar dari tindak kriminalitas.

“Kami melaksanakan patroli preventif untuk menjaga kamtibmas di wilayah hukum Polres Lombok Barat. Selain itu, kami juga berinteraksi langsung dengan masyarakat, memberikan pesan-pesan kamtibmas, dan mendengarkan aspirasi mereka,” ujar Kasat Samapta Polres Lombok Barat, Iptu Eko Nugroho, S.H. 

Sosialisasi Inovasi KEMOS 110

Selain patroli dan dialog, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk mensosialisasikan inovasi KEMOS (Komunikasi Elektronik Masyarakat Online) Sat Samapta Polres Lombok Barat. KEMOS 110 merupakan layanan call center dengan nomor 110 yang disediakan sebagai bentuk pelayanan cepat dan responsif bagi masyarakat yang mengalami situasi darurat atau membutuhkan bantuan polisi secara urgen.

Iptu Eko Nugroho, S.H., menjelaskan bahwa KEMOS 110 hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan kepolisian dengan segera. “KEMOS 110 adalah bentuk pelayanan yang bersifat urgen kepada masyarakat yang mengalami musibah atau membutuhkan kehadiran polisi dengan cepat. Masyarakat dapat menghubungi call center 110 untuk mendapatkan bantuan,” terangnya.

Meningkatkan Keamanan dan Kedekatan dengan Masyarakat

Kegiatan patroli dialogis dan sosialisasi KEMOS 110 ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, antara lain:

  • Meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang beraktivitas di wilayah Sekotong Barat.

    Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

  • Mempererat hubungan dan komunikasi antara kepolisian dan masyarakat.
  • Memperkenalkan dan memasyarakatkan layanan KEMOS 110 sebagai solusi cepat bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan polisi.

Upaya Berkelanjutan Polres Lombok Barat

Kegiatan patroli dialogis dan sosialisasi KEMOS 110 merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polres Lombok Barat dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Dengan pendekatan yang humanis dan dialogis, diharapkan terjalin sinergitas yang baik antara polisi dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Lombok Barat.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya masing-masing,” pungkas Iptu Eko Nugroho, S.H.

Kegiatan serupa akan terus digalakkan di wilayah-wilayah lain di Lombok Barat sebagai bentuk komitmen Polres Lombok Barat dalam memberikan pelayanan terbaik dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Dengan adanya KEMOS 110, diharapkan masyarakat semakin mudah mengakses layanan kepolisian dan merasa lebih terlindungi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…