Berita

Dampak Banjir Sekotong Dipantau Ketat: Pj Bupati Pastikan Penanganan Tepat Sasaran

×

Dampak Banjir Sekotong Dipantau Ketat: Pj Bupati Pastikan Penanganan Tepat Sasaran

Share this article
Respon Cepat! Pj Bupati Lombok Barat Tinjau Langsung Lokasi Banjir Sekotong

Sekotong, Lombok Barat – Pasca banjir yang melanda beberapa wilayah di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Penjabat (Pj) Bupati Lombok Barat, H. Ilham, S.Pd, M.Pd, bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Barat, Ir. Lalu Winengan MM, melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak pada Selasa (7/1/2025) sekitar pukul 10.00 WITA. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau dampak banjir dan merumuskan langkah-langkah penanganan serta pencegahan ke depan.

Adapun lokasi yang ditinjau meliputi Desa Buwun Mas, Desa Persiapan Belongas, dan Desa Persiapan Pengantap. Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat, staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), staf Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Camat Sekotong, Bhabinkamtibmas Desa Buwun Mas, dan Kepala Desa Buwun Mas.

Tinjauan dan Upaya Penanganan Pasca Banjir

Kunjungan Pj Bupati ke lokasi pasca banjir ini merupakan respons cepat pemerintah daerah terhadap bencana yang terjadi. H. Ilham menjelaskan bahwa tinjauan ini penting untuk memahami secara langsung kondisi di lapangan dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk membantu warga terdampak.

“Tujuan kami datang ke sini adalah untuk meninjau secara langsung dampak banjir, sehingga kami bisa mengambil langkah atau upaya yang akan diambil ke depan untuk membantu warga sekitar serta untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang di tahun mendatang, atau setidaknya bisa meminimalisir dampaknya jika terjadi hujan lebat,” ujar H. Ilham.

Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk Perbaikan Jalan Rusak

Salah satu dampak signifikan dari banjir ini adalah kerusakan infrastruktur jalan, terutama di Jalan Raya Dusun Sepi, Dusun Jerangka, dan Dusun Pengantap. Menanggapi hal ini, Pj Bupati Lombok Barat menegaskan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk perbaikan jalan yang rusak.

“Terkait jalan rusak yang ada di Jalan Raya Dusun Sepi, Dusun Jerangka dan Dusun Pengantab, kami bersama Kadis PUPR Lombok Barat akan bersurat dan berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi NTB, supaya dari pemerintah provinsi bisa segera melakukan upaya perbaikan,” tegas H. Ilham.

Monitoring dan Pengamanan Pasca Banjir

Kunjungan Pj Bupati beserta rombongan ke lokasi-lokasi terdampak banjir didampingi oleh Bhabinkamtibmas Desa Buwun Mas dan termonitor oleh Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, S.H., M.I.Kom. Kehadiran pihak kepolisian ini penting untuk memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah pasca bencana.

Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, S.H., M.I.Kom., menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan monitoring situasi pasca banjir dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan dampak banjir. “Kami terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan kondisi pasca banjir tetap kondusif dan masyarakat merasa aman,” ungkap Iptu I Ketut Suriarta.

Upaya Mitigasi dan Pencegahan Bencana di Masa Mendatang

Selain penanganan dampak banjir saat ini, pemerintah daerah juga berfokus pada upaya mitigasi dan pencegahan bencana di masa mendatang. Hal ini penting untuk mengurangi risiko dan dampak bencana serupa di kemudian hari. Beberapa langkah yang mungkin akan dipertimbangkan antara lain perbaikan drainase, normalisasi sungai, dan penataan ruang yang lebih baik.

Kehadiran Pj Bupati Lombok Barat di lokasi pasca banjir menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani dampak bencana dan memberikan perhatian kepada masyarakat yang terdampak. Koordinasi dengan pemerintah provinsi juga diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan infrastruktur yang rusak. Diharapkan dengan upaya-upaya yang dilakukan, dampak banjir di masa mendatang dapat diminimalisir dan masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…