Berita

Strategi Jitu Polsek Sekotong: Cegah Kejahatan Lewat Dialog

×

Strategi Jitu Polsek Sekotong: Cegah Kejahatan Lewat Dialog

Share this article
Sentuhan Humanis Polisi di Sekotong Patroli Dialogis Dini Hari Ciptakan Kedamaian

Sekotong, Lombok Barat – Guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta mengantisipasi tindak kejahatan 3C (Curat, Curas, dan Curanmor) dan kriminalitas lainnya, Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, menggelar patroli dialogis dan cooling system pada Senin dini hari, 6 Januari 2025. Patroli yang menyasar tokoh masyarakat dan pemuda di Dusun Kelep Barat, Desa Taman Baru, Kecamatan Sekotong ini dimulai pukul 00.20 WITA hingga selesai.

Kegiatan patroli dipimpin oleh KA SPKT III Aiptu I Ketut Satyawan, bersama tiga personel piket jaga Polsek Sekotong. Mereka menggunakan kendaraan dinas Kancil Sekotong dalam melaksanakan kegiatan sambang ke rumah-rumah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

Dialog dan Silaturahmi Eratkan Hubungan Polisi dan Masyarakat

Patroli dialogis ini mengedepankan komunikasi dua arah antara polisi dan masyarakat. Petugas tidak hanya berpatroli, tetapi juga berdialog dan bersilaturahmi dengan warga. Hal ini bertujuan untuk membangun kedekatan dan kepercayaan antara polisi dan masyarakat, serta menyerap aspirasi dan informasi dari masyarakat terkait situasi kamtibmas di lingkungan mereka.

Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom., menjelaskan bahwa kegiatan patroli dialogis ini merupakan bagian dari upaya preventif dan preemtif kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. “Patroli ini kami laksanakan sebagai upaya preventif dan preemtif, mencegah terjadinya tindak kejahatan serta menciptakan situasi yang kondusif di wilayah hukum Polsek Sekotong,” ujarnya.

Himbauan Kamtibmas dan Partisipasi Aktif Masyarakat

Dalam kesempatan tersebut, petugas memberikan pesan dan himbauan kamtibmas kepada masyarakat, mengajak mereka untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. Petugas juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan kepada Polsek Sekotong jika melihat atau mengetahui hal-hal yang mencurigakan.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi tindak kejahatan. Jika ada hal-hal yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera menghubungi Polsek Sekotong,” imbuh Iptu I Ketut Suriarta.

Situasi Kamtibmas Kondusif dan Apresiasi dari Masyarakat

Hasil dari kegiatan patroli dialogis ini menunjukkan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Kecamatan Sekotong. Selama patroli berlangsung, tidak ditemukan adanya hal-hal menonjol yang dapat mengganggu situasi kamtibmas. Masyarakat pun memberikan apresiasi atas kegiatan patroli yang telah dilaksanakan oleh Polsek Sekotong.

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian atas patroli yang telah dilaksanakan. Kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat memberikan rasa aman dan nyaman bagi kami,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Dusun Kelep Barat yang enggan disebutkan namanya.

Upaya Berkelanjutan Menjaga Keamanan Wilayah

Iptu I Ketut Suriarta menegaskan bahwa kegiatan patroli dialogis dan cooling system ini akan terus dilaksanakan secara rutin sebagai upaya berkelanjutan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Sekotong. Pihaknya berharap, dengan sinergi antara polisi dan masyarakat, situasi kamtibmas yang kondusif dapat terus dipertahankan.

“Kami berkomitmen untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat, memberikan pelayanan dan perlindungan yang terbaik. Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing,” pungkas Kapolsek Sekotong.

Kegiatan patroli dialogis ini berjalan dengan lancar dan berakhir dengan situasi terpantau aman dan kondusif. Polsek Sekotong berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan lingkungan dan mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…